OtoConcept.net –Â CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali, tidak bisa memungkiri dirinya memiliki perasaan yang campur aduk melihat Jorge Martin sukses menjuarai MotoGP 2024 bersama Prima Pramac Racing.
Dirinya cukup senang karena Ducati berhasil mempertahankan gelar dunia, tetapi dirinya juga sedih lantaran nomor #1 akan dibawa Martin pindah ke Aprilia Racing bukan digunakan Ducati.
BACA JUGA :Â Jorge Martin Tidak Peduli Dengan Omongan Orang, Terkait Apa?
Domenicali mengaku dirinya senang bisa melihat Martin, rider yang sudah dia naungi sejak 2021, akhirnya bisa jadi juara dunia. Bagnaia memang meraih kemenangan lebih banyak, tetapi Domenicali menyebut Martin lebih ulet sehingga lebih konsisten pula dalam mengumpulkan poin.
“Saya sangat senang untuk Jorge, pembalap yang bertalenta luar biasa yang tumbuh dewasa bersama Ducati. Bersama kami, dirinya mewujudkan impian yang sudah dia miliki sejak anak-anak. Pecco memang lebih sering menang, tetapi Jorge lebih gigih dan pada akhirnya dia memang pembalap yang layak juara,” ujar Domenicali.
BACA JUGA :Â KTM Hentikan Pengembangan Motor MotoGP, Ada Apa Nih?
Di lain sisi, pria Italia ini juga sedih melihat pembalapnya takkan ada yang bisa memakai nomor #1 pada 2025. Pasalnya, nomor itu hanya bisa dipakai oleh sang juara bertahan. Martin sendiri belum ambil keputusan soal nomor yang akan ia pakai di Aprilia, tetapi rumornya dirinya akan memilih pakai #1 ketimbang #89.

“Ini jelas menyakitkan, tidaklah manusiawi untuk menyangkal apa yang sudah jelas. Nomor satu selalu memberi Anda rasa senang. Namun, gelar dunia yang dimenangkan Jorge adalah pembuktian yang indah bahwa sebuah kisah memang bisa memiliki akhir yang menyenangkan,” ungkap Domenicali lagi.
BACA JUGA :Â KTM Bangkrut, Acosta Pindah Ducati?
Domenicali juga mengaku tidak hanya bangga melihat Martin jadi juara dunia, melainkan juga senang melihat ‘Fantastic Four‘ berhasil menguasai empat peringkat teratas di klasemen pembalap. ‘Fantastic Four‘ sendiri terdiri dari Martin, Bagnaia, Marquez, dan Enea Bastianini.
“Menyenangkan bisa menghadiri balapan dimana dua pembalap memperebutkan gelar dunia, apalagi ada empat pembalap Ducati di depan, yang sama-sama tahu caranya menang. Empat rider teratas di klasemen membuktikan level teknis dan harmoni yang baik dengan Desmosedici GP,” tutupnya.
Foto : motogp