OtoConcept.net –Â MotoGP sedang digemparkan oleh kabar bahwa Jorge Martin ingin meninggalkan Aprilia Racing pada akhir musim nanti.
Padahal, dia baru sekali balapan di atas RS-GP dan terikat kontrak dua musim. Uniknya, niatan Martin ini cukup mirip dengan perpisahannya yang kontroversial dengan KTM di Moto2 pada 2020 lalu.
Kontrak Aprilia dengan Martin kabarnya memiliki klausul yang bisa melepas Martin dari tahun kedua jika ia tidak menjadi salah satu kandidat juara dunia setelah MotoGP Prancis 2025 di Le Mans. Martin pun secara diam-diam pergi ke Le Mans demi menemui manajemen Aprilia untuk membicarakan kans berpisah.
BACA JUGA :Â Ada Tiga Pembalap Yang Dianggap Baik Oleh Jorge Martin, Siapa?
Aprilia menolak mengomentari rumor ini, tetapi ini bukanlah pertama kalinya Martin ‘berulah’. Pada 2020 lalu, yakni ketika membela Red Bull KTM Ajo di Moto2, ia pernah melakukan hal serupa dan ‘berhasil’. Alih-alih membela KTM di MotoGP 2021, ia justru membelot ke Ducati lewat Pramac Racing.
“Klausul MotoGP ada di kontrak Moto2 Jorge. Tidak baru ditandatangani pada musim semi ini (2020). Itu kontrak Moto2 yang termasuk kesepakatan MotoGP. Meski begitu, ada klausul rilis untuk si pembalap jika kami tak masuk ke 10 besar MotoGP pada akhir Juni. Jadi, Jorge punya opsi untuk pergi,” kisah Beirer via Speedweek pada Agustus 2020.
BACA JUGA :Â Alvaro Bautista Tidak Sarankan Toprak ke MotoGP
Juga pada Juni 2020, bahkan sebelum musim MotoGP dimulai, Martin sudah bernegosiasi dengan Ducati dan Pramac, dan ini mengeskalasi ketegangan Martin dan KTM. Beirer pun menyebut manajer pribadi Martin, Albert Valera, tak mempercayai potensi KTM di MotoGP. Atas alasan inilah Martin memilih bergabung dengan Pramac.
“Manajer Martin (Valera) mengklaim KTM tidak berada di posisi 10 besar. Saya pun membantah, ‘Namun, kami juga tak berada di luar 10 besar, karena kita belum balapan sama sekali, sehingga tak ada klasemen’. Sayangnya, pembalap dan manajernya tak mempercayai kami. Jadi, mereka ambil keputusan darurat untuk pergi,” ujar Beirer.(**)
Foto : motogp