OtoConcept.net –Â Perseteruan antara Jorge Martin dan Aprilia kian memanas, ujungnya CEO Dorna bakal melarang pembalap yang masih belum ‘bebas’.
Di sela MotoGP Belanda di Assen pada Jumat (27/6), manager pribadi Jorge Martin Albert Valera, menyebut Martin resmi telah ‘bebas’ memilih tim pada 2026.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa sang juara dunia bertahan akan hengkang dari Aprilia akhir musim nanti, satu tahun lebih awal dari kesepakatan awal.
BACA JUGA :Â Nicolo Bulega Gabung Ducati MotoGP
Di sisi lain, Massimo Rivola CEO Aprilia Racing juga menegaskan akan memastikan Martin takkan jadi ‘free agent’ pada 2026. Ia bahkan menyatakan tak takut menyeret Martin ke meja hijau.
“Dorna, MSMA (Asosiasi Pabrikan MotoGP), dan IRTA (Asosiasi Tim Balap MotoGP), kami takkan menerima pendaftaran dari pembalap mana pun yang belum dinyatakan bebas oleh keputusan hakim atau kesepakatan antara kedua pihak,” ujarnya CEO Dorna Sports Carmelo kepada Sky Sport Italia seperti yang dikutip GPOne.
Menurutnya, sekarang Aprilia menyatakan bahwa mereka memiliki kontrak dengan Martin, sementara managernya, Valera, mengatakan bahwa Martin bebas.
BACA JUGA :Â Pecco Mengaku Kesulitan Dengan Motor Ducati Miliknya
“Agar kami bisa menerima hal tersebut, maka harus ada kesepakatan antara kedua pihak atau keputusan dari hakim,” lanjut pria asal Spanyol ini.
Ezpeleta menyatakan Dorna tidak akan mengizinkan pembalap balapan di MotoGP jika dia membela tim lain ketika masih terikat kontrak valid dengan tim yang sebelumnya.
“Kami tidak akan mengizinkan siapa pun bergabung jika tidak ada kesepakatan dengan pihak satunya mengenai pemutusan kontrak atau keputusan dari pengadilan yang berwenang,” ujarnya.
BACA JUGA :Â Lorenzo Savadori Bawa Kabar Baik Untuk Aprilia MotoGP
Jika kedua pihak datang kepadanya dan mengaku telah sepakat dan kontraknya tidak lagi berlaku maka tidak menjadi permasalahan.
“Namun, jika salah satu atau kedua pihak menyatakan mereka tidak mencapai kesepakatan dan memilih membawa kasus ini ke pengadilan, maka saya harus menunggu putusan pengadilan untuk menentukan siapa yang benar,” tutupnya.
Foto : motogp