OtoConcept.net – Gelaran Rookie Drag Competition rangkul bibit pembalap Jawa Timur dengan cara menghapus aturan jump start dan bobot minimal pembalap (20/7).
Itu dibuktikan AE Indonesia penyelenggara Rookie Drag Bike yang digelar di sirkuit non permanen jalan Noto Prayitno Gresik berhasil mengaet sekitar 525 starter pembalap drag bike asal Jawa Timur.
Tujuannya, tidak lain supaya pembibitan pembalap di Jatim terus muncul. Salah satunya adalah menghapus aturan jumps start dan bobot minimal supaya bisa mengurangi balap liar.
BACA JUGA : Hasil Rookies Drag Competition Gresik
“Kalau kami pikir, pembalap liar ini sudah mundur jika ada aturan jumps start dan bobot minimal. Tapi jika mereka diberikan fasilitas event pasti bakal stop balap liar,” ungkap Maulana salah satu pentolan AE Indonesia.
Dari kesepakatan tersebutlah Rookie Drag Competition lahir untuk merangkul pembalap Jawa Timur, sehingga nantinya bisa lebih mudah bagi pembalap rookie atau pemula.
“Selain itu, kai juga lebih fokus pada pembalap non juara atau yang belum pernah juara supaya bisa membuka kesempatan juara di event Rookie Drag Competition ini,” umbuh pria berkacamata ini.
BACA JUGA : Yamaha R25 Zeus Berhasil Podium di Super Drag Way
Hasilnya, dengan formula baru di dunia drag ini justru bermunculan bengkel serta nama pembalap baru di Jawa Timur dan itu artinya penyelenggara tepat sasaran seperti yang diharapkan.
“Ini merupakan gelaran tahun kedua kami, dan alhamdulillahnya peserta dari tahun lalu di Gresik justru lebih banyak,” bangga Lana panggilan akrabnya.
Meski tanpa aturan jump start gelaran RDC tetap ada diskualifikasi yang bisa dikeluarkan, yaitu jika pembalap tidak start 5 detik setelah lampu hijau menyala.
“Untuk tidak adanya timbangan di drag bike, kami tetap mengupayakan pembalap supaya tetap safety supaya balap aman dan nyaman,” tutup Maulana. ATH
