OtoConcept.net –Â Pembalap Ducati Lenovo Team Marc Marquez, baru-baru ini mengenang keputusannya meninggalkan Repsol Honda pada akhir MotoGP 2023 bukan soal gaji.
Dirinya mengaku berat hati meninggalkan tim paling prestisius dalam sejarah itu, tetapi dia yakin mental health alias kesehatan mental jadi prioritas. Meski dapat bayaran fantastis dari Honda, motor RC213V yang makin sulit dikendarai membuatnya tertekan.
“Saya dapat gaji tertinggi yang pernah ada, tetapi yang paling penting adalah kesehatan mental saya. Sejatinya masalah yang harus diatasi kala itu adalah keraguan saya sendiri. Saya dapat gaji tertinggi yang pernah ada, tetapi yang paling penting adalah kesehatan mental saya,” kata Marquez.
BACA JUGA :Â Lorenzo Savadori Bawa Kabar Baik Untuk Aprilia MotoGP
Keputusan tersebut diambil oleh Marc lantaran setelag dirinya bertahun tahun penuh dengan cedera dan mengambil keputusan untuk meninggalkan Honda.
“Saya datang dari tahun-tahun penuh cedera, dan saya harus memutuskan. Saya pun duduk dengan mereka dan mengajukan pengunduran diri dengan kesepakatan bersama,” ujar Marc yang sempat mengalami cedera lengan parah dan berkepanjangan pada 2020-2022.
Meski tak dapat sepeser pun gaji dari Gresini, Marquez merasa bahwa keputusannya adalah yang terbaik. Marquez juga mengakui performanya bersama Honda tak memuaskan.
BACA JUGA :Â Pecco Bagnaia Merasa Klop Dengan Marc Marquez?
“Saya bilang kepada Honda bahwa mereka telah membayarkan banyak uang untuk pembalap yang takkan bisa menang karena itu bukan proyek pemenang. Tapi, tidak bisa diterima jika hanya finis ke-10, 11, 12 dalam tiap balapan, katanya. Hal ini mendorongnya untuk mencari tantangan baru di tim satelit Ducati, meski harus mengendarai motor lama.
Repsol Honda akhirnya memahami keputusan Marquez untuk pindah dan melepaskannya pergi ke kubu Ducati lewat Gresini untuk melihat dirinya apakah bisa kompetitif lagi dengan brand lain.
Foto : motogp
