OtoConcept.net –Â Setelah melihat performa kedua pembalap yaitu Marc Marquez dan Pedro Acosta saat MotoGP Qatar, manager Tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti tidak memungkiri bahwa menggandengkan kedua pembalap tersebut di MotoGP bakal jadi rezeki nomplok bagi KTM.
Namun, Francesco sendiri mengaku masih ragu jika Marquez mau beralih ke KTM usai mengendarai Ducati selama satu tahun saja.
“Kami memulai musim dengan keuntungan dalam mengambil keputusan, karena kami sudah punya Pedro. Soal Marc, saya tidak menyembunyikan fakta saya akan senang mendapatkannya. Memiliki keduanya bisa jadi kesepakatan besar,” ujar Guidotti seperti dikutip Crash.net.
BACA JUGA :Â Pedro Acosta Akui Menikmati Menyalip Banyak Pembalap
Guidotti sendiri sosok penting pada awal karier Marquez, karena dirinya merupakan Manager Tim KTM di GP125. Tim yang menaunginya pada 2008 dan 2009. Meski begitu, Guidotti tidak yakin sang delapan kali juara dunia mau kembali ke KTM pada 2025 meski kontraknya dengan Gresini habis akhir musim ini.
“Marc berkendara dengan sangat baik bersama Ducati, dan menurut saya tampaknya bakal aneh jika dirinya ingin ganti motor tiga kali dalam tiga tahun jika dilihat dari usianya. Saya rasa dirinya akan memainkan kartunya dengan motor yang dia punya dan demi masa depannya,” lanjut pria asal Italia ini.
BACA JUGA :Â Manager Ducati Corse Kagum Penampilan Marc di MotoGP Qatar
Guidotti juga mengomentari debut Acosta, yang menurutnya mirip dengan debut Jorge Martin di MotoGP Qatar 2021. Menurutnya, kedua rider ini langsung mampu mengancam papan atas meski akhirnya kehilangan kans podium karena kurang pengalaman.
“Ini mengingatkan saya pada debut Martin pada 2021, ketika dirinya memulai musim dengan luar biasa. Bertarung dengan grup terdepan, dan secara perlahan melamban akibat manajemen balapan di MotoGP berbeda dan lebih rumit,” ujar Guidotti lagi.
BACA JUGA :Â KTM Lakukan Penyesuaian, Miller Siap Lawan Ducati
Meski begitu, para rider tersebut punya sesuatu yang lebih dalam dirinya. Pedro langsung nyaman dengan motornya. dirinya cepat belajar dan memanfaatkan situasi dengan sangat baik. Debutan bisa belajar banyak dengan menjalani separuh balapan di lima besar ketimbang duduk di posisi 15 selama 22 lap. CHR
Foto : motogp.com