OtoConcept.net – Dengan 4 seri tersisa di kejuaraan dan selisih 10 poin antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia pada klasemen, Ducati menghentikan pengembangan GP24 agar keduanya bisa bertarung memperebutkan gelar juara dengan motor yang sudah mereka kenal.
“Di Misano saya menguji sasis baru, yang tidak akan bisa saya atau Jorge gunakan tahun ini. Pada dasarnya, karena ini adalah evolusi yang seharusnya bisa ditawarkan Ducati melalui kontrak kepada semua rider yang mengendarai GP24. Tapi sayangnya, tidak ada cukup suku cadang,” kata Bagnaia kepada Motorsport.com.
Meski begitu, Ducati dipastikan akan tetap menggunakan versi sebelumnya hingga akhir musim balap 2024. Hal tersebut ditujukan supaya rivalitas di MotoGP makin memanas dan tidak ada prioritas untuk masing-masing pembalap Ducati.
BACA JUGA : Mesin V4 Atau Inline, Ini Masalah Terbesar Yamaha MotoGP
“Motor kami (Pecco dan Martin) akan tetap seperti ini sampai akhir musim. Sangat disayangkan karena ini adalah langkah maju yang penting, yang mungkin bisa membantu membuat perbedaan. Tapi Ducati selalu jelas tentang hal itu, dan kedua motor akan tetap sama sampai akhir musim termasuk asis ini akan menjadi titik awal untuk Ducati tahun depan,” tambah Pecco lagi.
Ducati mengklaim memberikan perlakuan yang sama kepada dua penantang gelar utama, tetapi itu jelas terbatas pada musim ini. Kepindahan Martin ke Aprilia berarti dia tidak menguji sasis yang dimaksud di sirkuit Marco Simoncelli.
BACA JUGA : David Alonso Diprediksi Bakal Ke MotoGP 2026
Bahkan, baik dia maupun anggota Pramac lainnya yang akan beralih ke motor Yamaha musim depan tidak akan bisa masuk ke garasi Ducati. Ditanya secara langsung mengenai keyakinannya bahwa Ducati akan menepati janjinya hingga balapan terakhir di Valencia, Martin mengatakan bahwa Ducati mendukung penuh siapapun juaranya.
“Ducati mendukung saya 100 persen, motor saya sempurna dan saya yakin akan tetap seperti itu sampai kejuaraan dunia berakhir,” tutup Martin.
Foto : motogp