OtoConcept.net – Secara resmi Fabio Quartararo akhirnya memutusan untuk terus bersama dengan Yamaha sampai akhir musim MotoGP 2026, menurut dirinya Yamaha masih bisa berpotensi membaik pada gelaran MotoGP mendatang.
“Musim dingin lalu Yamaha membuktikan kepada saya bahwa mereka memiliki pendekatan baru dan pola pikir agresif baru. Keyakinan saya tinggi, kami akan kembali ke depan bersama-sama, ” ungkap Fabio menjelaskan latar belakang keinginannya untuk memperpanjang kontrak.
BACA JUGA : Yamaha Mio 2011 Sidoarjo : Mio Mirza Yang Lagi Viral
Namun hal ini dianggap sebagai sesuatu yang tiba-tiba, dan banyak yang memperkirakan bahwa ada alasan selain teknis dibalik keyakinan Fabio untuk terus geber Yamaha M1.
Terlepas dari jaminan teknis yang mungkin diberikan oleh tim yang sekarang dipimpin oleh Bartolini kepadanya, aset besar lainnya dari manajemen Lin Jarvis adalah tawaran gaji 12 juta Euro atau lebih dalam kontrak baru di mana ini tuh kira-kira lebih dari dua kali lipat gaji pokok Pecco Bagnaia di Ducati saat ini.
BACA JUGA : Ada Perubahan Besar di Yamaha Tapi Fabio Justru Lirik Merk Lain
Bahkan jika Pecco memenangkan gelar Juara Dunia di 2024 ini, dirinya tidak akan menyamai angka gaji Quartararo ini karena maksimum perkiraan gaji 2025 Pecco jika dia Juara Dunia 2024 adalah 10 juta Euro. Ini menjadikan Quartararo saat ini dengan angka 12 juta Euro di atas kertas kontrak menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi di grid MotoGP saat ini. ATH
Foto : motogp.com
