OtoCondept.net – Perhatian pada Kejuaraan Dunia MOTUL FIM Superbike telah beralih ke tahun 2025 setelah musim 2024 berakhir, dan Komisi SBK kini telah mengklarifikasi dan mengubah peraturan untuk musim depan.
Di antara perubahan tersebut mencakup rincian tentang laju aliran bahan bakar yang diperbolehkan untuk musim depan saat diberlakukan dan batasan pada lampiran aerodinamis serta langkah logistik untuk mengurangi jumlah ban yang digunakan dalam suatu event.
BACA JUGA : Duo Wild Card British Superbike Akan Ramaikan WSBK
Perubahan Peraturan Olah Raga Meliputi : Pengurangan ban, potensi sanksi bendera kuning
- Untuk kelas WorldSBK, terdapat pembatasan pengujian yang ditetapkan untuk menekan biaya pengembangan. Klarifikasi hari tes resmi telah dibuat.
- Pada kategori WorldSBK, diperkenalkan langkah logistik untuk mengurangi jumlah ban yang digunakan selama acara.
- Dengan diperkenalkannya peraturan baru-baru ini mengenai usia minimum pembalap untuk berkompetisi di FIM Supersport World Championship, telah diputuskan untuk memberikan pengecualian untuk :
Posisi 3 teratas Kejuaraan Dunia FIM Supersport 300;
Posisi 3 teratas Kejuaraan Eropa FIME Moto2™;
Posisi 3 teratas FIME Stock European Championship;
BACA JUGA : Sam Lowes Amankan Kontrak Marc VDS Ducati Untuk WSBK 2025
Musim apa pun untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Supersport 2025, meskipun pebalapnya belum mencapai usia minimum.
Namun, agar pengecualian ini dapat diterapkan, diperlukan usia minimum 17 tahun. Meski peraturan terkait bendera/lampu kuning saat ini memberikan sanksi jika tidak dipatuhi, namun Komisi SBK memutuskan untuk memperketat aturan tersebut guna lebih melindungi petugas lintasan.
Mulai sekarang, pengendara harus memperlambat kecepatannya untuk memastikan keselamatan pengendara lain dan personel di tepi lintasan. Pengendara yang tidak melambat dalam situasi bendera kuning bisa dikenakan sanksi yang lebih berat dari saat ini.
Untuk Kejuaraan Dunia Balap Sirkuit Wanita FIM, waktu minimum untuk mencapai Kualifikasi ditetapkan pada 110% pembalap tercepat di kelasnya. Perlombaan WorldWCR yang dimulai dalam kondisi kering dapat terhenti jika kondisi cuaca berubah dan lintasan menjadi basah.
BACA JUGA : WSBK Inggris 2024 : Toprak Sapu Bersih Kemenangan di Donington Park
PERATURAN TEKNIS: laju aliran bahan bakar diumumkan, pembatasan aero diberlakukan
Untuk kelas WorldSBK, pembatasan aliran bahan bakar akan diberlakukan untuk membatasi performa mesin. Mulai tahun 2025, batas aliran bahan bakar awal untuk semua pabrikan ditetapkan pada 47 Kg/Jam. Toleransi 2 gram per putaran melebihi batas 47 Kg/Jam telah ditentukan.
Untuk tahun 2026, batas tersebut akan ditentukan pada akhir Juli 2025 setelah analisis paruh pertama musim, sesuai dengan peta jalan yang dibagikan kepada pabrikan. Peraturan yang diterapkan di MotoGP™ mengenai pemasangan winglet/penampilan aerodinamis akan diterapkan : dalam kondisi pengoperasian normal, pemasangan harus memiliki defleksi maksimum 10 mm di setiap titik, ketika beban vertikal sebesar 50 N diterapkan ke bawah dengan gaya 20 indentor baja bulat radius mm.
BACA JUGA : Toprak Razagtlioglu Pastikan Tetap Bersama BMW di WSBK Hingga 2025
Di kelas WorldSBK, penandaan bagian rangka baru tidak dikenakan biaya, namun harus memuat kode model yang terdaftar di Homologasi FIM sepeda motor tersebut. Diputuskan bahwa prosedur pembacaan tanda baru harus diumumkan oleh masing-masing pabrikan kepada Direktur Teknis FIM sebelum musim dimulai.
Komisi SBK terus berupaya memperkenalkan kelas entri baru ke Kejuaraan Dunia Motul MOTUL FIM Superbike pada tahun 2026, yang menandai evolusi signifikan dalam lanskap balap. Kelas baru ini akan menggantikan FIM Supersport 300 World Championship (WorldSSP300), yang telah sukses menjadi kelas feeder sejak dimulainya pada tahun 2017. Kemajuan pekerjaan, pemilihan mesin yang memenuhi syarat dan homologasinya dibahas.
Foto : worldsbk
