OtoConcept.net – Suzuki Buana Indomobil Trada Jawa Timur sangat mendukung program pemerintah yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), efeknya tercatat lonjakan permintaan pick up APV dan Carry untuk kebutuhan angkutan program MBG terutama di Jawa Timur.
Oleh karena itu, penjualan mobil niaga Suzuki khususnya segmen pickup mengalami lonjakan signifikan sejak Agustus 2025 kemarin. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan tersebut mencapai hingga 50% dan saat ini sejumlah model bahkan harus masuk daftar inden.
Hal tersebut dibuktikan dengan suksesnya Terbukti ketika Suzuki Buana Indomobil Trada Jawa Timur menggelar acara rutin Customer Gathering APV Kabar Wirausahawan yang berlangsung di Kunokini Cafe & Rest Surabaya (14/11).
BACA JUGA : Suzuki Buana Indomobil Jatim Beri Apresiasi Konsumen APV Loyal

“Acara ini mendapat sambutan positif dari customer loyal terutama di Surabaya, maka dari itu kami gelar kembali,” ungkap Aliftia Riski Annisa Section Head of Fleet Sales 4W Suzuki Indomobil Sales.
Aliftia menambahkan bahwa peningkatan tajam ini tidak terlepas dari dorongan program pemerintah MBG yang sedang dipersiapkan untuk implementasi nasional. Program tersebut memerlukan dukungan logistik masif, termasuk kendaraan niaga yang akan menjadi armada operasional dapur-dapur MBG.
Menurutnya, pemerintah menargetkan pembangunan 10 ribu dapur MBG di seluruh Indonesia. Setiap dapur membutuhkan dua unit mobil niaga yang harus siap beroperasi dalam radius layanan maksimal 5 km, kondisi ini otomatis menarik kebutuhan kendaraan komersial ringan secara nasional.
“Dari total kebutuhan nasional, penyerapan dari Jawa Timur mencapai lebih dari 36 persen. Ini membuat Jatim menjadi salah satu daerah dengan permintaan kendaraan niaga tertinggi untuk mendukung MBG,” tambahnya lagi.
BACA JUGA : PT Buana Indomobil Trada Serahkan Suzuki Fronx Untuk Konsumen Perdana Jatim

Setidaknya, sebanyak 200 undangan hadir dalam Customer Gathering APV Kabar Wirausahawan yang berlangsung untuk kedua kalinya. Undangan meliputi pelanggan, vendor, hingga perusahaan karoseri. Suzuki menawarkan berbagai promo khusus selama acara berlangsung.
“Kami ingin semua pelanggan pulang dengan senyum. Promo berlaku sampai hari Minggu dan customer mendapat tambahan diskon Rp1 juta hingga Rp5 juta serta banyak doorprize sebagai bentuk apresiai bagi pelanggan,” kata Agus Area Manager Suzuki Buana Indomobil Trada Jawa Timur.
Selain sektor MBG, kendaraan pickup dan APV juga mengalami kenaikan permintaan dari sektor kesehatan dan pendidikan. Dunia usaha, termasuk UMKM, ikut terdorong untuk meningkatkan mobilitas distribusi barang.
“Kami berharap dengan besarnya anggaran nasional, kontribusi pickup terhadap total penjualan Suzuki dapat meningkat dari 40 persen menjadi 50 persen. Passenger car tetap penting, tetapi niaga ringan sekarang menjadi tulang punggung baru,” ujar Icha.
BACA JUGA : Ide Casey Stoner Untuk Bawa Kawasaki dan Suzuki Kembali Ke MotoGP

BIT sendiri berkomitmen menjaga pangsa pasar dengan memperkuat jaringan diler. Kerennya lagi, saat ini BIT memiliki 11 dealer di Jatim yang tersebar di Surabaya (Kenjeran, Diponegoro, Kalirungkut, Menganti, Manyar), serta Probolinggo, Pasuruan, Lamongan, Malang, Blitar, dan Banyuwangi.
“Khusus dealer Blitar baru dibuka bulan ini, dan kami segera menyusul membuka cabang di Sumenep serta Pamekasan. Setelah itu akan hadir dealer baru, seperti di Tulungagung dan beberapa kota lain,” jelas Agus.
Menurutnya, potensi pasar Jawa Timur masih sangat luas, salah satunya karena mobil niaga Suzuki yang masih dipercaya masyarakat. Bahkan sampai saat ini banyak konsumen loyal dari kalangan UMKM. Hal ini juga membuat kontribusi BIT terhadap penjualan mobil Suzuki di Jatim meningkat dari 30% menjadi 57%.
Agus memproyeksikan penjualan Suzuki di Jatim akan naik 10-20 persen tahun ini. Tidak hanya segmen niaga yang naik, kendaraan penumpang seperti XL7 dan Fronx juga menyumbang peningkatan signifikan. Tidak hanya itu saja, dia menambahkan bahwa ketahanan lembaga keuangan turut mempengaruhi kelancaran pembiayaan kendaraan. Dengan kondisi yang mulai membaik, permintaan mobil penumpang dan mobil niaga kembali bergerak positif. ATH






