OtoConcept.net –Â Salah satu pembalap MotoGP yang sempat menolak tawaran Honda Repsol setelah ditinggal Marc Marquez adalah Miguel Oliveira, membeberkan lebih detail soal alasannya menolak tawaran tersebut bahwa mereka hanya menyodorkan kontrak setahun, tanpa jaminan lanjutan kerja sama pada 2025 dan 2026.
“Menurut saya Honda adalah pabrikan terbesar di dunia dengan segala ekonominya, tidak hanya itu saja kemampuan sumber daya manusianya untuk merakit motor dan tim yang kuat. Namun, apakah Anda mau memutus hubungan dengan sebuah pabrikan demi pergi ke pabrikan lain tanpa jaminan lebih untuk masa depan?” ungkap Oliveira.
BACA JUGA :Â Francesco Bagnaia Ingin Kawinkan Gelar MotoGP dan WorldSBK
Menurut Oliviera, semua rider mengakhiri siklus kontrak dua musiman tahun depan, jadi segalanya akan terbuka pada 2025. Dirinya pun tidak melihat kemungkinan untuk mengambil risiko sebesar itu (pindah ke Honda) tanpa jaminan untuk lanjut dan itu dirasa bakal terlalu berat.
Oliveira sendiri meyakini bahwa dirinya akan jauh lebih serius mempertimbangkan pindah ke Repsol Honda andai kontrak yang disodorkan berdurasi dua tahun. Meski begitu, dirinya juga yakin bakal galau habis-habisan karena takkan rela meninggalkan Aprilia begitu saja mengingat mereka baru semusim berkolaborasi.
BACA JUGA :Â Vale Bingung Tentukan Tim VR46 Untuk MotoGP 2024
“Pastinya bakal beda cerita, karena itu tim pabrikan dan saya hanya punya kans punya kursi pabrikan pada 2025 atau 2026. Jadi, dalam kasus itu mereka bisa menawarkan sesuatu yang lebih dari apa yang saya punya sekarang (di Aprilia). Namun, tetap saja saya harus memutuskan kerja sama lebih awal,” tutupnya.
Dan pada akhirnya Repsol Honda memilih Luca Marini untuk dijadikan pengganti Marquez. Marini sendiri tadinya juga hanya ditawari kontrak untuk satu musim. Namun, manajemennya dari VR46 Riders Academy mendesak Repsol Honda untuk menyajikan kontrak dua musim dan akhirnya dipenuhi. CHR
Foto : motogp.com
