Otoconcept.net – Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, penasaran ingin mencoba kawinkan gelar juara dunia MotoGP dan ajang WorldSBK (Superbike). Hal itu didasari atas kemenangan yang direbutnya dua kali berturut-turut, yaitu di ajang balapan kelas premier musim 2022 dan 2023.
Sedangkan pada gelaran WorldSBK, dominasi tim Merah asal pabrikan yang berada di Borgo Panigale, Bologna, Italia, masih belum tertandingi oleh para kompetitor lainnya dan tahun ini merebut gelar juara dunia lewat Alvaro Bautista, pembalap tim Aruba.it. Ducati.
BACA JUGA : Ducati Bikin Motor Dengan Livery Spesial Juara Dunia Terbatas
Oleh karena itu, Pecco Bagnaia sempat ingin sandingkan dua gelar di ajang balapan berbeda kasta itu. Apalagi hingga saat ini memang belum pernah ada pembalap yang menjadi juara dunia MotoGP dan juga WorldSBK.
“Sesekali saya kepikiran tentang itu. Saya senang melihat hitungan angka dan statistik di akhir musim. Saya ingin bisa menang juga di Superbike, dan itu masih ada waktu,” ujar Pecco Bagnaia, seperti dilansir dari laman GPone.com.
BACA JUGA : Andrea Dovizioso Warning Pecco Soal Gaya Balap Marquez
Sebelumnya pernah ada beberapa nama pembalap yang nyaris memiliki impian serupa dengan Bagnaia, namun belum ada satupun yang bisa berhasil kawinkan dua gelar juara dunia MotoGP dan WorldSBK sekalipun.
Di ajang Superbike ada nama Troy Bayliss, Colin Edwards, Nicky Hayden, Ben Spies serta James Toseland yang pernah mencoba untuk merebut dan sandingkan dua gelar itu, dengan cara pindah kelas setelah meraih gelar juara di MotoGP atau WorldSBK maupun sebaliknya.
BACA JUGA : Paolo Cabiatti Tepis Tuduhan Jegal Martin Supaya Gagal Juara Dunia
Bahkan pembalap yang sampai saat ini masih jadi ‘musuh abadi’ dari Valentino Rossi, yakni Max Biaggi merupakan rider yang nyaris bisa rebut gelar di dua level berbeda itu. Max Biaggi pernah meraih empat titel kala itu di ajang Grand Prix 250 cc pada masa tahun 1998 dan awal tahun 2001 hingga 2002 silam, serta meraih dua tropi juara dunia WorldSBK.
Selepas berakhirnya musim MotoGP 2023, Pecco Bagnaia kembali pasang target untuk musim 2024 mendatang. Pembalap berusia 26 tahun kelahiran Torino, Italia, 14 Januari 1997 silam akan berusaha keras agar bisa raih kembali juara dunia lagi sekaligus dapat mempertahankan gelar yang ketiga kalinya. RTJ
Foto : Motorsport, monsterenergy.com dan Crash.net