OtoConcept.net –Â Sebelum memilih Luca Marini, Repsol Honda punya daftar nama pembalap lain yang digosipkan dilirik oleh mereka. Tapi, diantara semua nama justru adik Valentino Rossi adalah paling tepat menurut Alberto Puig Manager Repsol Honda tersebut.
Adapun nama-nama lain yang sempat digosipkan dilirik oleh Repsol Honda, mereka adalah Fabio di Giannantonio dan Iker Lecuona. lalu ada nama dua rider Moto2 yaitu Pedro Acosta dan Fermin Aldeguer. Namun Acosta sendiri tidak dimungkiri punya prospek cerah karena merupakan dua kali juara dunia di Moto2.
Manager Tim Repsol Honda Alberto Puig, mengaku pihaknya tak pernah mempertimbangkan menggaet rider muda dari Moto2 seperti Pedro Acosta dan Fermin Aldeguer untuk jadi pengganti Marc Marquez di MotoGP 2024. Namun menurutnya, jika Honda melakukan itu justru akan jadi kesalahan besar.
BACA JUGA :Â Albreto Puig Lebih Pilih Perbaiki Motor Ketimbang Terima Marc Lagi
“Pertama, tidak ada banyak opsi. Kedua, kami telah menganalisis kariernya di Moto2 dan MotoGP, mereka rider yang konsisten, analitis, muda. Jelas kami akan dapat masukan-masukan baik darinya, karena mereka datang dari motor pemenang dan bisa memberi kami banyak informasi,” ujar Puig.
Namun, Puig sendiri mengaku bahwa menggaet rider muda dari Moto2 yang tidak punya pengalaman di atas motor MotoGP sangatlah berisiko bagi Honda. Pasalnya, Honda sedang dalam kondisi terpuruk. Menurutnya, mereka justru butuh pembalap yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, mereka bisa berbagi informasi dari pabrikan lamanya.
“Saya tidak pernah mempertimbangkan menggaet rider non-MotoGP untuk musim depan, karena Acosta dan Aldeguer belum punya pengalaman dengan motor MotoGP. Jika kami menggaet mereka, mereka tidak akan memberi kami data dan justru mereka yang akan dapat data dari kami,” imbuh Puig.
BACA JUGA :Â Ide Casey Stoner Untuk Bawa Kawasaki dan Suzuki Kembali Ke MotoGP
Puig sendiri mengatakan jika mereka butuh orang yang sudah kenal motor MotoGP, tahu cara mengendalikan motor-motor demi dapat sesuatu dari mereka. Itulah prioritas utama mereka.
“Pembalap berpengalaman di MotoGP, apakah ada pembalap Moto2 yang sangat cepat? Kami tahu, tapi bakal jadi kesalahan menggaet rider yang baru naik kelas,” tutupnya. CHR
Foto : motogp.com