OtoConcept.net – Setelah memenangi balapan secara back to back dalam dua balapan terakhir, itu membuat Marc Marquez memangkas GAP poin juara dunia dengan menempati posisi klasmen ketiga dan Pecco mulai waspadai pembalap Gresini tersebut.
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mengakui ada beberapa faktor yang mendorongnya ‘main aman‘ dalam MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (8/9). Dalam balapan ini, Bagnaia harus menghadapi dua tantangan, yakni hujan dan juga rasa sakit di lengan dan leher akibat kecelakaan di Aragon.
“Banyak resiko membuntuti Marc. Sejak itu, semua jadi bencana. Tadinya, saya berkendara dengan cara yang saya mau. Namun, sekalinya hilang fokus, rasa sakit muncul. Untuk mengalahkan Marc, Anda harus 100% dan saya tidak begitu,” ujar Bagnaia via GPOne.
BACA JUGA : MotoGP Aragon 2024 : Marc Marquez Juara, Akhiri Puasa Kemenangan
Tiga kali juara dunia ini pun tidak segan-segan angkat topi untuk Marquez, yang menurutnya sangat berani karena nekat menyalip banyak pembalap ketika hujan turun dan menciptakan kondisi yang mengecoh. Menurutnya, Marquez mungkin bakal kesulitan jika balapan 100% kering, karena dirinya start dari posisi 9.
“Hari ini, tanpa hujan dirinya bakal ada di belakang, tetapi hanya karena posisi startnya. Toh Marc memang tampil sangat kuat sepanjang akhir pekan. Dalam situasi normal, dirinya tetap akan bersama saya dan Martin. Dia adalah pembalap paling berani dalam kondisi-kondisi seperti ini,” ungkap Bagnaia.
BACA JUGA : MotoGP Belanda 2024 : Juara di Assen, Pecco Bagnaia Samai Rekor Casey Stoner
Berkat kemenangan ini, Marquez pun memangkas jarak poin dari Jorge Martin dan Bagnaia di klasemen pembalap. Dengan 259 poin, kini Marquez hanya tertinggal 53 poin dari Martin. Dengan 7 seri dan 14 balapan tersisa, Bagnaia pun merasa Marquez masih jadi calon juara dunia yang kuat.
“Anda takkan pernah tahu. Lihat saja apa yang terjadi kepada saya. Kemarin, saya tertinggal 26 poin dari Martin. Hari ini, saya hanya tertinggal 7 poin. Selalu sangat mudah kehilangan atau menambah banyak poin. Sebelum hitung-hitungan selesai, Anda tak boleh meremehkan siapa pun,” pungkasnya.
Foto : motogp